Saat mendiskusikan tugas
ini, kelompok kami telah merembukkan bahwa kami akan mengangkat permasalahan
yang umum terjadi pada remaja yang termotivasi pada kesuksesan instan meski
tanpa pertimbangan secara matang, dan merupakan salah satu contoh umum yang
pernah kami temui dilingkungan sekitar mengenai pengalaman rekan-rekan kami yang
mengalami kerugian setelah mengikuti usaha Multi Level Marketing atau lebih
dikenal dengan MLM. Berdasarkan pengalaman beberapa teman kami yang pernah
mengikuti bisnis ini, awalnya mereka mendapatkan suatu dorongan yang berupa
iming-iming atas pengembalian modal yang cepat melalui bisnis MLM ini.
Berdasarkan pengalaman dari teman-teman kami
tersebut, awalnya mereka diajak oleh beberapa orang yang cukup dekat dengan
mereka baik teman sendiri ataupun kenalan dari teman lain untuk mengikuti
bisnis MLM ini. Bisnis MLM yang diikuti oleh teman kami ini bergerak dalam
usaha penjualan pulsa, atau sejenis itu. Anggota baru yang ingin bergabung
diwajibkan menyetor sejumlah uang, yang katanya sebagai biaya untuk mengurus
asuransi, biaya registrasi awal, dan hal tetek bengek lainnya. Dengan rayuan
penuh dan meyakinkan orang tersebut mempengaruhi teman kami hingga ikut
bergabung dalam usaha tersebut. Dikarenakan memakai sistem bertingkat-tingkat,
maka setiap orang dapat bergabung dengan menempatkan dirinya pada tingkat yang
rendah sebaai seorang pendatang.
Untuk mendapatkan keuntungan ternyata tidak
semudah yang dibayangkan. Menurut kesaksian teman kami, usaha MLM yang
diikutinya hanyalah memperkaya pihak atas. Setelah lama bergabung ia baru
menyadari bahwa sistem yang terjadi dalam organisasi bisnis yang diikutinya
hanyalah bertujuan untuk mengalirkan dana yang didapat dari setiap anggota baru
hingga ke manajemen puncak, tetapi dengan ada pembagian sedikit pada setiap
tingkatannya. Awalnya peserta baru diajnjikan bimbingan untuk mendapatkan
keuntungan dari sistem kerja organisasi ini. Namun ternyata setelah bergabung
mereka cenderung dilepas dan menyebabkan mereka yang memiliki sedikit
permasalahaan atas kemampuan berkomunikasi dengan orang lain menjadi tidak bisa
bergerak, dan akhirnya malah menderita kerugian karena sistem yang diterapkan
adalah mengajak orang lain dengan mengalirkan dana yang dimilikinya, tanpa
adanya usaha riil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar