Adam Liung

Berbagi Bersama Dalam Membangun Peradaban

Jumat, 23 Desember 2011

BARUKOTO, MARI BER-WISATA KULINER ANEH DALAM BALUTAN KISAH KLASIK



         Sejak sore hari teman-temanku sudah menyusun rencana tentang syukuran dan perayaan ulangtahun salah satu teman kami. Yaps ide brilian, dia mengajak kami merayakan ulang tahunnya dalam balutan aroma sedapnya wisata kuliner. Haha tawaran bagus tak baik untuk dilewatkan. Bingung mengenai lokasi, akhirnya diputuskan bahwa Barukoto adalah destinasi yang tepat untuk perayaan kali ini.

Pasar Brokoto, atau lebih dikenal Barukoto dalam pelafalannya merupakan salah satu pusat lokasi kuliner andalan di kota Bengkulu. Terdapat banyak pilihan jajanan disini.
Tugu Thomas Parr tepat berada di depan pasar Barukoto (bengkulukota.go.id)

Malam ini aku agak sedikit telat datang, haha tak apalah namanya juga undangan perayaan, tak ada aturan khusus untuk datang ontime untuk hal ini. Terdapat unsur kesengajaan disini, karena terdapat pandangan negatif umumnya jika kita datang tepat waktu dalam kegiatan yang berbau santap-menyantap hha.


Hmm kumulai disini. Saat berada disini anda dapat merasakan aura kota lama dari Bengkulu yang sarat akan nilai sejarah. Bagaimana tidak Pasar Barukoto sendiri berlokasi di daerah pesisir, berdekatan dengan benteng kuno peninggalan Inggris, pertokoan tua awal mula tempat etnis tionghoa mulai merintis karir bisnis nya di Bengkulu. Beberapa dekorasi yang menggambarkan kentalnya campur aduk, tarik menarik, dan akulturasi budaya antar berbagai negara, dan suku bangsa dapat anda temui disini. Dibagian depan anda akan menyaksikan tugu Thomas Parr, sebuah bangunan kuno yang dibangun untuk memperingati kematian Thomas Parr, seorang Gubernur Inggris untuk wilahyah ini pada masa itu. Diantara Barukoto dan benteng Malborough anda dapat menyaksikan gerbang besar dengan naga emas yang melilit disetiap sisi pilarnya

Salah satu pedagang di Barukoto
Barukoto diwaktu malam tak lain bak dapur umum terbuka dalam kompetisi kuliner. Hmm, saat masuk semua chef disini tengah sibuk menggoyang spatula dalam panas-nya kuali diatas api kompor yang bersuhu kurang lebih 200o celcius hasilnya, lahirlah beragam aroma yang mampu membuat perut mendendangkan music keroncong-nya. 

Pilihanku jatuh pada kuliner aneh
Agak sedikit ragu menentukan pilihan, karena kulihat teman-teman yang lebih dulu tiba telah menikmati berbagai menu favorit mereka. Soto, Bakso, empek-empek, sate, nasi goreng, sangat banyak pilihan disini. Hmm akhirnya pilihanku jatuh pada kolaborasi hebat, dan penuh warna “Sate ayam aneh with es Serut Campur yang juga aneh”. Aneh, ya aneh menurutku. Jika dimasukkan kedalam spesies atau golongan sate maka sate ini ada di golongan mana??? Ah tak mungkinlah Sate Madura karena pengalamanku mengatakan bahwa sate Madura tak seperti ini. Kuahnya terlalu encer untuk ukuran Sate Madura. Sate Padang apalagi, jauh sekali kekeluargaannya. Inilah mungkin yang disebut sate akulturasi. Terserah chefnya saja, racikannya atau namanya. Disinilah rasa kagum akan keindahan perpaduan wisata sejarah dan kuliner yang kuharapkan agak sedikit pudar. Rasa kulinernya tak terlalu buruk, hanya saja untuk yang kedua kali aku akan berpikir jika akan makan disini. Karena saat aku tahu harga yang harus dibayarkan untuk makanan seperti ini agak tidak sesuai dengan tastenya, tapi tak apalah 9toh ini juga gratis hhe). Sebenarnya aku punya pengharapan positif pada awal kunjunganku dan mengharapkan hubungan baikku tentang Barukoto. Aku berharap dapat menikmati kuliner yang lezat dengan view pemandangan yang berbeda, sarat akan nilai sejarah. Hmm tapi semuanya selalu tak utuh, pengharapanku tak selamanya benar. Tak ada yang sempurna kawan, dan begitulah hidup ini.


Nuansa berbeda akan lebih terasa saat anda mengunjungi Barukoto diwaktu malam bersama sahabat, teman, kolega, dan orang spesial anda

Sabtu, 17 Desember 2011

Angkringan Sebagai Suatu Usaha Prospektif




Pernahkah anda mengamati lingkungan sekitar anda? Atau seberapa seringkah anda memperhatikan lingkungan sekitar anda? Setidaknya, sebagai seorang mahasiswa kita setidaknya kita harus memiliki rasa tanggap atas keadaan lingkungan sekitar kita, dikarenakan hal tersebut memberikan proporsi yang cukup besar dalam pembentukan kepribadian kita. Sebagai mahasiswa yang berbasis program studi Ekonomi Manajemen yang sebagian besar mahasiswa nya lebih diarahkan pada kemandirian untuk dapat membuka lapangan kerja baru, kita harus mampu menangkap peluang yang muncul disekitar kita.
Berdasarkan hasil pemantauan dari kelompok kami, terhadap keadaan disekitar lingkungan universitas Bengkulu dan universitas lain pada umumnya, jumlah mahasiswa yang tinggal disekitarnya memiliki proporsi yang besar atas jumlah total populasi disekitar lingkungan tersebut.
Berdasarkan beberapa pengamatan yang dilakukan baik disengaja maupun tidak, data-data dari internet, dan dari berbagai media informasi massa seperti televisi dan koran, kehadiran mahasiswa sebagai pendatang ini telah mampu membangkitkan siklus perekonomian disekitar daerah tersebut. Beberapa diantaranya  adalah warung makan dan jasa foto copy. Kedua usaha ini sangat mudah dijumpai di sekitar lingkungan luar kampus. Adalah hal yang sangat manusiawi karena sebagai hakekatnya manusia membutuhkan makanan sebagai sumber kebutuhan primer, dan begitupun mahasiswa membutuhkan usaha percetakan atau foto copy sebagai media penunjang kegiatan akademis mereka.
Secara umum mahasiswa adalah sekelompok orang yang bersifat protektif dan konservatif terhadap keadaan finansialnya. Hal ini dikarenakan dukungan dana yang telah dialokasikan oleh pihak pendukung kegiatan akademis mereka (umumnya orangtua) memiliki batasan tertentu, yang biasanya hanya cukup untuk kebutuhan pokok dan kegiatan akademis mereka. Oleh sebab itu umumnya mahasiswa akan lebih memilih tempat yang lebih mendukung efisiensi biaya sebagai tempat pemenuhan kebutuhannya. Sebagai contoh perbedaan harga disetiap warung makan akan menimbulkan pengaruh besar terhadap jumlah kunjungan mahasiswa perharinya. Salah satu contohnya adalah Salah satu warung makan di sekitar daerah Unib Belakang, yang menawarkan harga yang terjangkau dan relatif lebih murah dibanding yang lainnya memiliki jumlah pelanggan yang lebih besar dibanding yang lainnya. Oleh sebab itu terkadang pernyataan “Harga yang pertama, rasa berikutnya” sangat umum ditemui pada mahasiswa.
Menyadari akan adanya potensi ini, maka kelompok kami telah memutuskan bahwa dengan membuka usaha yang bergerak dalam pemenuhan kebutuhan pokok bagi orang-orang disekitar kampus, merupakan suatu langkah yang prospektif untuk maju. Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari pengamatan, pengalaman, dan pembelajaran, usaha Angkringan ala Jogja-Solo merupakan langkah positif sebagai bisnis awal yang prospektif. Adalah hal yang umum jika mahasiswa sangat peka terhadap harga, senang berkumpul, menginginkan nuansa yang ramah serta nuansa yang berbeda, dan pangsa pasar ini tentu saja tidak terfokus untuk mahasiswa saja seperti warung makan umumnya.
Bisnis angkringan memiliki suatu konsep yang mungkin dianggap masih baru didaerah Bengkulu. Peluang yang muncul adalah dari kebiasaan sebagian orang yang senang menghabiskan waktunya untuk berkumpul bersama teman dan koleganya, nongkrong, atau untuk menonton pertandingan sepak bola bersama. Warung makan tentunya dinilai kurang pas sebagai tempat untuk berkumpul untuk menghabiskan waktu,  sedangkan jalan-jalan di mal tentunya terfokus pada tempat-tempat yang bersifat memiliki tarif menengah ke atas. Konsep yang ditawarkan bisnis angkringan ini sesungguhnya mudah yaitu: Kemurahan untuk loyalitas. Di tengah mencekiknya harga makanan dan mencari tempat kongkow yang nyaman, angkringan makin ramai dilirik orang. Mereka menjadi pilihan karyawan, mahasiswa, pegawai, pengayuh becak, pejabat sampai kalangan artis (kalimat ini disadur dari sumber bisnis franchise Angkringan Ki Asem). Dengan mengutamakan kemurahan harga, keramahan dan status tempat yang nyaman, angkringan tumbuh subur didaerah seperti Jogjakarta dan Solo. Terdapat suatu motivasi bijak, Bill Gates, Boss Microsoft Corp. pernah berkata : Jika Anda ingin sukses dan dikenal banyak orang, Anda harus senang dan gembira memberikan sesuatu hal baru kepada semua orang, walaupun Anda belum pasti tahu apa imbalan yang akan Anda terima. Berfikir positif kedepan dan membangun citra diri Anda secara baik dan menjalin kerjasama kepada semua orang adalah hal luar biasa dan spektakuler untuk menciptakan kebebasan finansial Anda sendiri !
Terdapat beberapa alasan kuat yang mendukung upaya kelompok kami dalam membuka bisnis angkringan yang didukung dari pernyataan beberapa pemilik Angkringan yang pernah kami kunjungi di beberapa tempat di Jogjakarta yaitu:
-          Harganya relatif lebih murah, dimulai dari Rp. 500,- hingga Rp. 4.000,-.
-          Nuansa yang ditawarkan adalah keakraban dan keramahan
-          Karena dijalankan dengan konsep perkembangan berkelanjutan oleh pihak yang berpendidikan, diharapkan angkringan bisa eksis dan berguna bagi pembukaan lapangan kerja.
-          Hal ini akan menimbulkan kesan positif kepada para pengunjungnya untuk kembali dan mengajak lebih banyak orang lagi.

Atau, secara lebih sederhana rician rencana bisnis kelompok kami adalah sebagai berikut:
1.     Suatu bisnis atau usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang kuliner yang menawarkan harga murah
2.    Selain harga murah, keramahan dan keakraban sebagai tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama teman dan kolega, seperti nongkrong dan menonton pertandingan bola.
3.    Pasar nya ditujukan terutama untuk mahasiswa dan orang-orang pada umumnya, yang sering mencari tempat yang nyaman untuk berkumpul.
4.    Modal untuk usaha ini relatif murah  berkisar antara delapan juta-an Rupiah.
5.    Berprinsip keuntungan bukan didapat dari harga yang terlalu mahal, tetapi bagaimana konsumen bisa menjadi loyal dan kembali membawa lebih banyak orang.
Hal-Hal yang Perlu Disiapkan untuk Memulai Usaha Ini:
1.     Keyakinan dan kesiapan dari diri sendiri untuk memulai melakukan realisasi bisnis ini
2.    Membuat konsep dan perancangan usaha beserta risiko yang mungkin timbul
3.    Mengumpulkan atau mencari dana sebagai pendukung usaha ini (Dana dapat berupa dana patungan antar pendiri usaha, atau pinjaman bunga lunak seperti yang ditawarkan oleh Universitas Bengkulu melalui Program Mahasiswa Wirausaha).
4.    Menentukan tempat yang strategis dan potensial
5.    Explorasikan seluruh pengalaman dan hobi ke dalam bisnis
6.    Berdayakan dan kuatkan jaringan untuk mengembangkan bisnis
7.    Jalankan bisnis dengan penuh amanah
8.    Jalankan bisnis Anda dengan penuh dedikasi dan taggung jawab yang tinggi (professional)
9.    Kepuasan konsumen adalah hal yang utama
10. Keramahan dan keakraban adalah termasuk hal utama yang selalu diperhatikan
11.  Promosi, baik secara manual maupun dengan media.



MLM Sebagai Usaha Menggiurkan yang Nyatanya Merugikan


Saat mendiskusikan tugas ini, kelompok kami telah merembukkan bahwa kami akan mengangkat permasalahan yang umum terjadi pada remaja yang termotivasi pada kesuksesan instan meski tanpa pertimbangan secara matang, dan merupakan salah satu contoh umum yang pernah kami temui dilingkungan sekitar mengenai pengalaman rekan-rekan kami yang mengalami kerugian setelah mengikuti usaha Multi Level Marketing atau lebih dikenal dengan MLM. Berdasarkan pengalaman beberapa teman kami yang pernah mengikuti bisnis ini, awalnya mereka mendapatkan suatu dorongan yang berupa iming-iming atas pengembalian modal yang cepat melalui bisnis MLM ini.
 Berdasarkan pengalaman dari teman-teman kami tersebut, awalnya mereka diajak oleh beberapa orang yang cukup dekat dengan mereka baik teman sendiri ataupun kenalan dari teman lain untuk mengikuti bisnis MLM ini. Bisnis MLM yang diikuti oleh teman kami ini bergerak dalam usaha penjualan pulsa, atau sejenis itu. Anggota baru yang ingin bergabung diwajibkan menyetor sejumlah uang, yang katanya sebagai biaya untuk mengurus asuransi, biaya registrasi awal, dan hal tetek bengek lainnya. Dengan rayuan penuh dan meyakinkan orang tersebut mempengaruhi teman kami hingga ikut bergabung dalam usaha tersebut. Dikarenakan memakai sistem bertingkat-tingkat, maka setiap orang dapat bergabung dengan menempatkan dirinya pada tingkat yang rendah sebaai seorang pendatang.
Untuk mendapatkan keuntungan ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Menurut kesaksian teman kami, usaha MLM yang diikutinya hanyalah memperkaya pihak atas. Setelah lama bergabung ia baru menyadari bahwa sistem yang terjadi dalam organisasi bisnis yang diikutinya hanyalah bertujuan untuk mengalirkan dana yang didapat dari setiap anggota baru hingga ke manajemen puncak, tetapi dengan ada pembagian sedikit pada setiap tingkatannya. Awalnya peserta baru diajnjikan bimbingan untuk mendapatkan keuntungan dari sistem kerja organisasi ini. Namun ternyata setelah bergabung mereka cenderung dilepas dan menyebabkan mereka yang memiliki sedikit permasalahaan atas kemampuan berkomunikasi dengan orang lain menjadi tidak bisa bergerak, dan akhirnya malah menderita kerugian karena sistem yang diterapkan adalah mengajak orang lain dengan mengalirkan dana yang dimilikinya, tanpa adanya usaha riil.

DAMPAK LINGKUNGAN DEMOGRAFIS TERHADAP KEHIDUPAN SAYA


Dalam mata kuliah manajemen pemasaran beberapa waktu lalu, mahasiswa yang mengikuti kelas  tersebut diberikan beberapa tugas, yang salah satunya meminta kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk menjelaskan dampak dari salah satu komponen lingkungan makro terhadap dirinya. Pada kesempatan kali ini saya memilih untuk menjelaskan dampak dari pengaruh lingkungan demografis sebagai salah satu dari komponen lingkungan makro terhadap diri saya pribadi, karena menurut saya hal ini lah yang memberikani proporsi yang cukup besar terhadap perkembangan diri saya.
Menurut beberapa ahli, pemahaman terhadap kondisi  diri sendiri atas beberapa perbedaan yang sangat manusiawi tentunya dapat membantu menghantarkan diri kita pada satu tingkat kebijaksanaan. Jika Andrea Hirata dalam salah satu novelnya menyinggung  salah satu teori Einstein tentang relativias, yang dapat dianalogikan pada hidup yang berjalan seperti gerbong kereta diatas relnya, yang digempur oleh pengalaman-pengalaman yang diumpamakan sebagai cahaya yang melesat-lesat. Analogi eksperimen tersebut tidak lain karena kecepatan cahaya bersifat sama dan absolut, sedangkan waktu relatif, tergantung dengan kecepatan gerbong. Maka, pengalaman yang sama dapat menimpa siapa saja, namun sejauh mana, dan secepat apa pengalaman yang sama tadi memberi pelajaran pada seseorang, hasilnya akan berbeda, relatif satu sama lain.
Sejak dulu saya suka mengamati kehidupan dan orang-orang didalamnya, hal tersebut sangat menarik bagi saya pribadi, sehingga hal ini terkadang membuat saya sering memproduksi berbagai teori pribadi yang tetap menjadi privasi saya atas keadaan seseorang. Dalam kasus yang saya alami, adalah umum jika keadaan pasca bangku sekolah sering menyebabkan goncangan psikologi pada banyak orang. Menurut saya terdapat lima peran yang dijalani oleh teman-teman saya dan remaja pada umumnya pasca bangku sekolah. Pertama adalah mereka yang belum siap menghadapi keadaan tersebut mereka bingung terhadap langkah yang akan diambil, karena sebelumnya terlalu terlena oleh rutinitas non-produktif semasa sekolah, sehingga hal tersebut malah membumerang bagi kelangsungan hidup mereka, menyebabkan mereka menjadi pengangguran yang setiap harinya hidup dengan digerogoti keputusasaan dan pesimisme menatap masa depan. Kedua adalah mereka yang kebanyakan kembali mengikuti jalan yang dianut oleh orangtuanya, meski sebagian tanpa keahlian khusus yang dimiliki, mulai dari petani dan pedagang kecil, pekerja serabutan hingga kuli bangunan. ketiga adalah mereka yang mendapatkan pekerjaan dengan tingkat UMR yang wajar atau agak mendekatinya–lah. Mereka adalah teman-temanku yang bekerja menjadi pegawai honorer, serta bekerja pada industri-industri di kota-kota besar atau ibukota provinsi, seperti di palembang. Keempat adalah beberapa orang cukup beruntung (yang termasuk aku didalamnya), karena orangtuanya memiliki persiapan untuk masa depan anak-anaknya dengan memilih untuk melanjutkan mereka ke Perguruan Tinggi  Negeri  ataupun Swasta (meskipun itu pas-pasan). Kelima adalah teman-temanku yang mendapatkan peran superior, dengan status sosial yang dijanjikan secara instan. Hanya saja upaya yang dilakukan  orangtua mereka agak lebih ekstrim, dibutuhkan dongkrak dengan nilai nominal yang cukup besar untuk mendapatkan peran yang satu ini. Dengan kesamaan pandangan antara orangtua dan anak, bahwa memasukkan anaknya ke institusi pemerintah,  seperti Pegawai Negeri Sipil, serta Akademi kepolisian dan Militer merupakan investasi yang sangat menjamin.
Saya sangat menyukai peran baru ini, sebagai seorang mahasiswa pada lingkungan baru yang didalamnya terdapat orang-orang dengan komposisi  berbeda, baik berupa sifat dan prilaku yang sangat beragam, berasal dari berbagai daerah serta suku yang berbeda. Semenjak menjadi mahasiswa, pola hidup saya pun mengalami banyak perubahan, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Terdapat dua lingkungan yang menurut saya sangat menarik untuk diamati dikarenakan lingkungan tersebut memberikan banyak sekali pembelajaran dan pengalaman bagi saya. Kedua lingkungan tersebut adalah lingkungan mahasiswa baik di dalam kampus yang mencakup kegiatan akademiknya dan lingkungan diluar kampus yang mencakup kehidupannya sebagai  perantau.
Di awal tahun kuliah hingga sekaran(semester IV), saya sering memperhatikan perilaku mahasiswa di kampus, karena menurut saya selain tempat belajar, manusia didalam kampus itu sendiri merupakan objek yang menyenangkan untuk dipelajari. saya menangkap beberapa hal yang secara langsung atau tidak langsung yang menunjukkan perbedaan antara setiap orang, mencakup tentang dirinya pribadi dan jurusan atau fakultas yang diambilnya. Secara tidak langsung, hal yang umum menjadi pengamatan saya adalah penampilan fisik dari sebagian besar mahasiswa setiap harinya mencerminkan tingkat pemahaman mereka atas pemahaman materi kuliah, kebiasaan, aktivitas rutin diluar jam kuliah, tren, perkembangan dunia dan informasi serta budaya konsumtif yang tinggi, yang tampak dari model pakaian, topik pembicaraan, penampilan fisik, serta gadjet dan kendaraan pendukung.
 Menurut saya, mahasiswa dari fakultas Hukum merupakan kumpulan mahasiswa yang tampak selalu ter-update atas perkembangan mode dan gaya, diikuti dengan fakultas lain seperti Ekonomi, Fisip (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), hingga Pertanian sebagai penutup. Sesungguhnya pernyataan ini bukan tanpa alasan. Ini dikarenakan sebagian besar dari mahasiswa fakultas tersebut (Hukum, Ekonomi, dan Fisip) merupakan kumpulan orang-orang yang lebih dominan berasal dari daerah perkotaan (termasuk didalamnya ibukota provinsi dan ibukota kabupaten seta kota madya) sehingga pemahaman mereka terhadap tren dan daya beli mereka lebih besar, karena pengaruh dari sesama mereka terhadap yang lainnya sangat besar. Berbeda dengan Hukum, Ekonomi, dan Fisip, mahasiswa dari fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), FKIP (Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan), Pertanian dan Teknik adalah mahasiswa yang lebih produktif dalam kegiatan akademis dan kegiatan organisasi. Saya sering melihat dan bertemu dengan kebanyakan dari mereka di perpustakaan, atau sibuk berkumpul membicarakan kegiatan organisasi dan mereka.
Diluar kampus, khususnya di lingkungan tempat tinggal para mahasiswa pendatang (termasuk daerah disekitar kampus dimana saya tinggal) secara tidak langsung terdapat perbedaan yang tampak dari mahasiswa yang berasal dari daerah Ibukota kabupaten, kota madya, dengan daerah kecamatan dan pedesaan. Hal tersebut salah satunya tampak dari pola konsumsi sehari-hari. Menurut pandangan saya, umumnya mahasiswa pendatang yang berasal dari daerah kecamatan dan pedesaan lebih cenderung efisien dan mandiri dibandingkan mahasiswa dari kabupaten dan kota madya. Salah satunya adalah dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dimana mahasiswa yang berasal dari daerah kecamatan dan pedesaan lebih sering memproduksi sendiri kebutuhan konsumsi makan mereka sehari-hari, sedangkan mahasiswa yang berasal dari kota kabupaten dan kota madya lebih sdering mengambil jatah katering atau makan lepas di warung makan. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari mahasiswa dari kecamatan dan pedesaan tersebut telah memiliki pengalaman dan tingkat kedewasaan yang lebih mandiri dibandingkan masyarakat kabupaten dan kotamadya. Umumnya mahasiswa dari Kecamatan dan Pedesaan telah lebih berpengalaman, karena sebelumnya saat SMP  dan SMA mereka telah terbiasa dengan suasana perantauan.
 Dari adanya pemahaman atas keadaan tersebut saya mendapatkan beberapa pengaruh yang besar terhadap diri saya. Sekarang saya menjadi suka olah raga. lebih sering dan tambah suka mempelajari ilmu lain selain program utama saya seperti pertanian, sosial budaya, dan  sastra serta pendekatan terhadap keagamaan yang semoga tumbuh positif. Rutinitas saya sehari-harinya mengalami perubahan. Setidaknya setiap hari saya menghabiskan sekitar satu jam untuk berolahraga,  karena sekarang dalam pikiran saya terdapat suatu faktor motivasi atas pencapaian tujuan yang positif yang tidak terlalu muluk-muluk, yaitu memiliki tubuh proporsional dan ideal. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan, dari suatu buku yang beberapa saat lalu saya baca yaitu karya Prof. Dr. Siegfried Meryn, di sampul bukunya dia menyatakan bahwa “Tubuh saya, modal saya, cinta, dan sebuah kehidupan lebih baik”,  hal tesebut telah menjadi suatu motivasi untuk saya agar lebih memperhatikan kesehatan, keadaan diri dan orang lain, serta pendidikan dan pencapaian tujuan yang positif untuk masa depan.

Bukit Kaba? Tak Ada Salahnya Mencoba

Libur telah tiba, libur telah tiba, hore hore hore...


Hmm sebentar lagi libur akan tiba, sudahkah anda susun rencana untuk liburan kali ini??
Untuk libur kali ini saya punya beberapa tempat menarik untuk direkomendasikan. 
Hmm bagaimana jika pergi bersahabat dengan alam, keluar dan mencoba membiarkan diri anda lepas sejenak dari berbagai aktivitas yang menyesakkan otak.


Hmm, kegiatan apa ya yang kira-kira cukup mengasyikan untuk dilakukan itu??
Aha! Hey bagaimana kalau anda mencoba untuk hiking.

Yaps benar sekali, selain menyehatkan badan kita juga dapat merasakan nuansa berbeda dari rutinitas yang umumnya kita lakukan.
Pemandangan dari atas bukit Kaba dikala senja

Di Bengkulu, sangat banyak tempat wisata alam yang mengasyikan dan menakjubkan. Provinsi yang memiliki kombinasi alam yang menakjubkan ini, mulai dari pegunungan dengan volcano yang aktif, hutan hujan tropis dengan flora endemiknya, serta pantai nan indah yang membentang dari ujung utara hingga ke selatan.

Hmm kedengarannya menarik bukan?? menurut saya salah satu opsi terbaik yang bisa saya tawarkan adalah dengan mendaki bukit Kaba. Berdasarkan pengalaman beberapa bulan yang lalu (tepatnya sekitar penghujung Oktober 2011)kami beranjak ke Bukit Kaba. Bukit Kaba merupakan salah satu gunung berapi aktif dengan ketinggian lebih kurang 1937 m, di dukung oleh 2 buah kawah belerang yang besar, dengan 12 anak kawah yang masih aktif. Luas areal yang kurang lebh 13.490 Ha.

Penjelajah muda yang kesemuanya awam
Hanya berjarak kurang lebih 19 kilometer dari Curup, ibukota kabupaten Rejang Lebong, atau berjarak kurang lebih 2-3 jam perjalanan dari kota Bengkulu. Perjalanan saat itu kami tempuh dengan menggunakan sepeda motor. Haha, sebagai mahasiswa, jiwa muda, petualang dan kebersamaan serta beragam hal menarik lainnya (termasuk karena adanya problema seputar budget dan finansial), sangat banyak hal yang bisa didapatkan dengan mengendarai sepeda motor menuju Bukit Kaba.

Dalam perjalanan antara Bengkulu-Curup anda akan disuguhi pemandangan indah nan asri, apalagi ketika anda mulai memasuki kawasan perbatasan hutan lindung di Kabupaten Kepahiang. Hmm, its so amazing. 

Sesampainya di Curup kami menitipkan kendaraan kami di salah satu rumah sahabat kami. Lalu kemudian melanjutkannya dengan memakai angkot sewaan. Hmm disinilah cobaan pertama yang harus kami bayar.
Hahaha dengan angkot kecil, yang memuat 14 mahluk liar dengan barang bawaan yang terbilang cukup padat, hanya gelak tawa dan pilu karena muntah dari salah seorang sahabatlah yang membuat perjalanan tetap meriah.

Lelahnya terbayarkan panorama kawah vulkanik
Cobaan kedua dimulai. Sopir angkot tidak mampu mengantarkan kami hingga ke pintu pos rimba, dikarenakan pada saat itu jalan dalam kondisi perbaikan, but its ok. Selanjutnya kami mulai berjalan dengan semangat gigi tiga. Untuk masuk ke areal wisata Bukit Kaba anda harus mendaftar Rp. 2000,- perorangnya. Sialnya kami, karena keterbatasan informasi ternyata pihak pengelola menyediakan lahan parker dan jasa penitipan sepeda motor disana, dengan biaya Rp. 5.000,- untuk satu hari, dan Rp. 10.000,- untuk menginap (yah maksudnya disini adalah si-motor yang di inapkan).

Sepanjang perjalanan mendaki kami disuguhi pemandangan ekosistem hutan yang masih tergolong asri. Semakin keatas kondisi hutan-pun mulai berubah. Semakin ke atas maka akan semakin mengecil jenis tanamannya. Beberapa hal menakjubkan dapat anda temui disini adalah adanya beberapa jenis dari buah bery liar berwarna kuning-orange yang rasanya sangat segar dan sangat mudah kita jumpai disepanjang jalan mendaki.

Kawah aktif Bukit Kaba

Info Pembelajaran: Manajemen Marketing - Analisis Periklanan Perbankan (Edisi BNI)

Sekilas Mengenai BNI
Berdasarkan penjelasan dalam situs resminya www.bni.co.id, BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki 1.267 cabang dan sentra kredit yang tersebar di seluruh Indonesia, 57 cabang syariah dan 5 cabang luar negeri (Singapura, Hongkong, Tokyo, New York dan London), serta perwakilan di beberapa negara di Timur Tengah.Untuk jaringan elektronik, BNI memiliki 4.025 ATM ditambah 10.000 ATM LINK dan 15.000 ATM Bersama, serta fasilitas phonebanking 24 jam BNI Call di 021-5789 9999 atau 68888 (via ponsel), serta SMS Banking da n BNI Internet Banking www.bni.co.id untuk kebutuhan transaksi perbankan dengan puluhan fitur.
Pembahasan
Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi telah mengantarkan manusia pada era modern seperti saat ini. Perkembangan tersebut telah memberikan berbagai pengaruh yang sangat signifikan di hampir semua sektor, terutama  sektor-sektor  penting seperti perekonomian, pembangunan, dan teknologi. Perkembangan ini  tentunya telah membentuk masyarakat dengan kebutuhan dan keinginan yang berbeda atau mempengaruhi Needs & Wants mereka (konsumen) semakin berkembang. Hal ini mendorong banyak perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasa yang sesuai dengan Needs & Wants konsumen.
Berdasarkan hasil analisis dari Rendi Peterson, Associate Consultant Frontier Consulting Group dalam Analisis top brand, hal ini menyebabkan jumlah merek meningkat dan brand portfolio menjadi semakin kompleks sehingga marketer dituntut untuk melakukan pengawasan terhadap merek. Marketer membutuhkan tools untuk memperoleh insight (wawasan)  dari konsumen terhadap merek. Berdasarkan hasil survey Top Brand 2010 untuk kategori tabungan, Top of Mind Taplus BNI berada di posisi ke 5 dengan nilai indeks 11,2%. Untuk meningkatkan awareness Taplus BNI. BNI mengeluarkan dana iklan hampir dua kali lipat dari tahun 2009. Pada tahun 2010, data adex menunjukkan bahwa BNI mengeluarkan dana iklan lebih tinggi (113 Milyar) dibandingkan BRI Britama (88 Milyar) dan Tabungan Mandiri (93 milyar). Sebagai hasilnya, indeks TOM BNI Taplus meningkat  2,5% di 2011. Grafik TOM  dapat memberikan insight mengenai hal yang harus diperbaiki.
 Berdasarkan pemahaman akan pentingnya top of mind yang membahas tentang pentingnya merek dimata konsumen, maka dalam pembahasan kali ini kami akan mencoba melakukan analisis terhadap kegiatan komunikasi marketing melalui iklan-iklan pada berberapa media yang dilakukan oleh BNI.
1.      Iklan Elektronik Melalui Media Televisi

a.      BNI e-banking
Sebagai salah satu perbankan yang sudah berpengalaman di Indonesia, BNI tentunya ingin tetap memberikan berbagai layanan terbaik bagi konsumennya dengan memberikan berbagai produk dan fasilitas yang dapat menunjang aktivitas nasabahnya. BNI Internet Banking  (e-banking) merupakan fasilitas layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet selama 24 jam 7 hari seminggu, bagi nasabah BNI yang menginginkan kemudahan bertransaksi perbankan melalui jaringan internet kapanpun dan dimanapun mereka berada.

Iklan BNI e-banking merupakan salah satu iklan dari Bank Negara Indonesia (BNI) yang ditayangkan di televisi. Iklan BNI e-banking merupakan  salah satu iklan yang ditujukan untuk mengulas salah satu produk yang ditawarkan oleh BNI. Melalui iklan BNI e-banking pihak pengiklan bermaksud menunjukkan keunggulan dari salah satu produk yang ditawarkan BNI, yaitu BNI e-banking. Dalam iklan BNI e-banking pihak pengiklan berupaya menyampaikan informasi mengenai berbagai keunggulan yang didapatkan pengguna BNI e-banking, mulai dari pengisian pulsa, pembelian tiket pesawat (seperti yang dimuat dalam situs marketing.co.id), pembayaran tagihan bulanan, hingga transfer ke rekan bisnis dapat dilakukan melalui BNI e-banking.

Pemilihan slogan “Serasa punya cabang pribadi” menunjukkan bahwa fasilitas yang didapatkan pengguna BNI e-banking membuat mereka merasa begitu leluasa dengan kebebasan atas keperluan banking mereka, hingga seolah-olah mereka adalah pemilik cabang atas kepentingan pribadi. Hal ini tampak dari pengkombinasian maksud dan tujuan iklan yang dikemas melalui slogan iklan dan unsur kreatifnya. Dalam BNI e-banking pihak pengiklan mengemas ide kreatifnya melalui penggunaan unsur emosional dan psikologis dengan menunjukkan siapapun penggunanya, mungkin karyawan, pebisnis dan artis seperti Luna Maya dan dimanapun anda berada dalam aktivitas anda mulai dari kegiatan liburan, dunia kerja, serta aktivitas bisnis, BNI e-banking dapat menjadi media pemenuh kebutuhan perbankan anda. Dalam iklan ini pihak konsumen diharapkan dapat menangkap pesan lain yang disisipkan BNI yaitu terdapat beberapa hal menarik yang membuat pihak pengguna e-banking memilih BNI sebagai mitranya. Hal ini Nampak dari berbagai aktivitas dan gaya hidup yang dijalani, tetapi hanya melalui BNI e-banking lah kebutuhan perbankannya dapat terpenuhi.
Berdasarkan iklan tersebut maka dapat dianalisa bahwa iklan BNI e-banking merupakan iklan yang ditujukan kepada konsumen yang disegmen berdasarkan tingkat pekerjaan dan kelas sosial, hingga didapat kelas-kelas masyarakat tertentu tersebut, yang memang menjadi target atas iklan ini.




b.      Kembangkan Sayapmu
Pada tahun 2011 BNI mengeluarkan beberapa iklan di media elektronik seperti di televisi. Dalam beberapa versi yang ditujukan untuk menyampaikan maksud-maksud tertentu kepada masyarakat. Iklan dengan tema kembangkan sayapmu merupan salah satu iklan yang elektronik pada tahun 2011 yang ditujukan untuk mengulas dan menyampaikan informasi mengenai kualitas brand mereka yang telah berkembang, tidak hanya berkutat pada segi perbankansaja tetapi dengan menawarkan berbagai produk perbankan modern, asuransi, dan lainnya.
Melalui slogan Kembangkan sayapmu dan dikemas dengan unsur kreatifitas dalam menggunakan seni, tanda visual (visual sign) dan imajinasi, iklan ini menceritakan tentang pengambaran sepasang sayap yang dapat dianalogikan sebagai simbol dari perkembangan BNI hingga seperti saat ini. Perkembangan BNI  yang tidak lain  dibuat dan didukung oleh masyarakat dengan beragam latar belakang, mulai dari berbagai usia, pekerjaan, dan kegiatan dengan bentuk dan cara yang berbeda, hingga BNI dapat berkembang dengan berbagai produknya. Iklan ini mengandung pesan bahwa semua pihak merupakan bagian penting yang dapat mendukung perkembangan BNI, dan BNI berharap mereka dapat menyentuh seluruh target, mulai dari umur, gender, pekerjaan
Adanya penambahan unsur seni dan imajinatif inilah yang diharapkan dapat menjadi  suatu daya tarik tersendiri dalam iklan ini. Ditambah dengan berbagai ekspresi positif dengan menunjukkan raut ceria, kekeluargaan dan persahabatan dari pihak-pihak yang telah mendukung perkembangan BNI, iklan ini tentunya diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat saat menyaksikan iklan ini, karena saat menyaksikan iklan masyarakat dapat menerima maksud yang ingin disampaikan pihak BNI. Selain itu penggunaan pendekatan sosiologis lebih cenderung ditonjolkan dalam iklan ini. Hal ini Nampak dari kebersamaan setiap tokoh yang dimaksudkan menyampaikan iklan ini dalam aktivitas mereka, yang juga berarti bahwa BNI merupakan perbankan yang memiliki nilai sosial.
Tujuan iklan dengan tema kembangkan sayapmu adalah memberikan sebuah informasi bahwa saat ini Bank BNI  telah mengalami perkembangan. Tidak hanya sebuah lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas penyimpanan  uang saja, melainkan lembaga perbankan yang memberikan beberapa layanan yang sangat luas, seperti pemberian dan pengembangan modal usaha, menyediakan  asuransi jiwa, lalu perbankan  syariah, pendidikan dan jaminan  masa tua.
Dari iklan ini dapat jelaskan bahwa konsumen yang dituju atas iklan ini merupakan masyarakat dalam segmen yang sangat luas, karena iklan ini juga menunjukkan berbagai produk. Banyak pihak yang dituju oleh iklan ini. Mulai dari pihak yang disegmen berdasarkan usia yang mungkin membutuhkan asuransi, beasiswa, dan pendidikan, hingga pihak bisnismen yang memiliki mobilitas dan kebutuhan perbankan.

2.      Iklan Media Cetak
a.      Iklan BNI e-Banking (Baliho)
Saat sedang berada dijalan raya kita tentunya sering menjumpai berbagai papan spanduk tentang suatu produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Sebagaimana perusahaan perbankan pada umumnya, BNI tentunya  melakukan berbagai upaya promosi atas produknya agar pihak konsumen yang dituju dapat dicapai. BNI tentu tak lupa menggunakan berbagai upaya yang menarik agar dapat membuat perhatian konsumen terjuju pada-nya. Salah satunya adalah penggunaan media baliho dan atau papan spanduk. Dalam mengiklankan salah satu produknya yaitu BNI e-banking, penggunaan media baliho dan atau papan spanduk merupakan media yang dipilih.
Dalam mengiklankan produk e-banking -nya melalui media periklanan baliho dan atau papan spanduk, BNI  menggunakan slogan “kurang cepat apalagi kalau semuanya ada ditangan anda”. Penggunaan slogan yang dikemas dengan pemakaian unsur kreatif dengan pemakaian gambaran ambigu dalam kombinasi antara dua hal yang sangat vital dalam perkembangan perbankan modern, tangan yang menjadi sebuah mobile atau sebuah mobile yang menyatu di tangan. Ini merupakan suatu daya tarik dari penggunaan ikon yang sebenarnya mengandung maksud bahwa keleluasaan dalam memenuhi kebutuhan perbankan ada ditangan para nasabahnya.
Seperti iklan BNI e-banking dalam versi media elektonik, iklan BNI e-banking juga ditujukan untuk kelompok-kelompok tertentu seperti bisnismen dan kelompok lain yang telah disegmen berdasarkan tingkat pendapatan, kebutuhan mobile dan bankingnya, serta pekerjaan.

b.      Iklan BNI cetak Edisi Lebaran dan Hari Kemerdekaan
Selain mengulas dan menyampaikan informasi produknya melalui media periklanan, BNI juga menempatkan posisinya dalam berbagai iklan yang ditujukan untuk menunjukkan kualitas mereknya. Beberapa iklan yang bertujuan untuk mengulas kualitas merek ini biasanya dilatari pada momen-momen penting bagi masyarakat. Beberapa iklan tersebut diantaranya adalah iklan cetak BNI edisi lebaran dan hari kemerdekaan.
Pada edisi lebaran iklan BNI cetak mengangkat slogan “saat bisa berbagi kebahagiaan adalah saat yang paling indah di hari kemenangan”, sedangkan dalam Iklan BNI cetak pada hari kemerdekaan mereka mengangkat slogan “hakikat merdeka membawa inspirasi dalam berkarya” . Dalam kedua iklan tersebut pihak pengiklan lebih cenderung memasukkan unsur emosional dan psikologis positif yang dapat membuat sasaran yang dituju mendapatkan persepsi baik atas iklan yang disampaikan. Hal inilah yang menjadi suatu daya tarik. Karena pihak BNI tidak secara langsung menampakkan bahwa mereka ingin memasarkan merek nya, tetapi juga ingin masuk kedalam kondisi yang dirasakan masyarakat, atau ingin menjadi bagian atas-nya. Padahal secara tidak langsung slogan dan kalimat yang ditujukan dalam iklan tersebut juga merupakan upaya mempromosikan posisi mereknya, terlepas apakah niat mereka murni untuk menunjukkan bahwa BNI merupakan suatu Bank yang memiliki nilai kepedulian terhadap konsumen dan masyarakat. hal inilah yang sesungguhnya memungkinkan BNI mendapatkan kesan positif.
Iklan ini umumnya ditujukan untuk kelompok masyarakat tertentu yang merayakan momen tersebut. Hal ini dikarenakan kelompok yang dituju telah dipilih berdasarkan segmen tertentu seperti kebudayaan dan agama.

3.      Iklan Online/Digital
Selain mengulas dan menyampaikan informasi produknya melalui media periklanan elektronik dan cetak, BNI juga meluncurkan beberapa iklan pada beberapa situs dan media online. Dalam periklanan online atau digital biasanya pihak-pihak pengiklan menggunakan tampilan slide pendek yang muncul di bagian atau sisi informs/berita pokok dari situs tersebut.

Media onlime adalah salah satu media promosi bagi perbankan yang populer di kalangan masyarakat pengguna dunia maya. Sering kita menjumpai berbagai penawaran ataupun promosi mengenai kartu kredit dan produk perbankan lain. Bahkan tak jarang penawaran ataupun promosi yang dilakukan lebih agresif dan terkesan sangayt memaksa konsumen. Hal ini tidak lepas dari sebuah fakta, bahwa kemampuan periklanan melalui media online termasuk upaya periklanan baru yang cukup efektif  bagi bank. Saat ini volume pengguna dunia maya sangat besar. Hal ini merupakan suatu potensi besar bagi pihak perbankan seperti BNI untuk memasukkan iklannya pada media online. Dengan melihat iklan-iklan produk perbankan dari bank tersebut terdapat strategi kreatif yang digunakan, sehingga pihak konsumen yang ditujutertarik untuk menyaksikan atau membacanya.
a.      Iklan Slide BNI – Obligasi Negara Indonesia (ORI)
Dalam iklan online, industri perbankan seperti BCA, Mandiri, dan BNI biasanya membidik situs-situs vital dengan tingkat kunjungan tinggi. Situs-situs ini dapat berupa situs informasi, jejaring sosial, dan situs bisnis. Dalam salah satu situs, iklan online BNI yang berhasil kami dapatkan adalah iklan salah satu produk BNI yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI) yang merupakan salah satu produk investasi.
Dalam iklan ini terdapat suatu slogan “nikmati hasil manisnya berinvestasi sekaligus mengembangkan potensi bangsa” yang dikombinasikan dengan gambar bunga dan lebah. Disini pihak pengiklan berupaya menyampaikan suatu pesan positif melalui gambar antara bunga dan lebah yang memiliki perumpamaan bahwa dengan memilih produk ORI dari BNI maka konsumen berarti telah ikut mengembangkan potensi bangsa, yang juga berarti merupakan bentuk kerjasama mutualisme yang berdampak positif bagi semua pihak.
Target yang dituju didasarkan pada segmen dan kelompok pengguna atau situs tertentu. Jika mereka bisnismen yang merupakan pihak yang cenderung menggunakan situs untuk bertransaksi maka iklan ini akan dipasang pada bagian yang khusus mengulas tentang hal tersebut. Ini bias terjadi pada situs kompas-ekonomi, detik-finance, dan lainnya seperti metrotvnews atau okezone.


            Sumber Referensi:
-          WWW. BNI.CO.ID
-          Marketing Magazine online: Artikel Dari Rendi Peterson  Associate Consultant Frontier Consulting Group
-          WWW. Marketing.co.id: BNI dan Sriwijaya Air Kerjasama Pembelian Tiket Online (23 Agustus 2011)
-          KOMPAS.COM
-          Detik.com
-          Metrotvnews.com
-          Kaskus.com
-          Ringkasan Eksekutif Tri Wahyuni, 2005, Institut Pertanian Bogor.